Arsip Tag: travel

Kesibukan Liburan di Lombok Sembari Nonton MotoGP Mandalika

Kesibukan Liburan di Lombok Sembari Nonton MotoGP Mandalika

Semenjak tahun 2021, pemerintah lewat Departemen Pariwisata serta Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berfokus pada program 5 Destinasi Luar biasa Prioritas (5DSP). Salah satu 5DSP merupakan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu bentuk program tersebut merupakan dengan terpilihnya Indonesia jadi tuan rumah, dan Mandalika selaku posisi penyelenggaraan MotoGP 2022 ataupun Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Wisata ke Bukit Merese

Buat dapat mengarah Bukit Merese, rute yang direkomendasikan merupakan rute dari Mataram. Dari pusat Kota Mataram, turis disarankan melaju ke Gajah Mada, kemudian masuk ke jalur ByPass Lapangan terbang International Lombok.

Berikutnya, bergeser ke Jalur Sengkol hingga melalui Tepi laut Tanjung Aan. Setelah itu lurus, serta masuk ke Jalur Anom. Turis dapat terus melaju hingga memandang bukit.

Ada pula masuk ke bukit ini tidak dikenakan bayaran alias free. Dari bukit tersebut, kalian dapat memandang Tepi laut Tanjung Aan serta Batu Payung. Letak keduanya bersebelahan, sehingga nampak lebih mempesona.

Sehabis mendatangi bukit tersebut, kalian dapat lanjut dengan mendatangi Tepi laut Kuta Mandalika, sambil menikmati sajian kuliner siang di selama bibir tepi laut tersebut.

Island-hopping di 3 Gili

Tidak jauh dari Lombok, turis pula dapat singgah di Kepulauan Gili ataupun 3 Gili yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno, serta Gili Air. Di Gili Trawangan, kalian dapat menikmati panorama sunrise (matahari terbit) di dekat pelabuhan kecil Gili Trawangan, mulai dari jam 06.20 Waktu indonesia tengah (WITA).

Kalian pula dapat menikmati panorama alam sunset( matahari terbenam) di dekat pinggiran Cafe Pink Coco dekat jam 18.00 Waktu indonesia tengah (WITA).

Sedangkan itu, Gili Meno populer hendak arca dasar lautnya yang ialah karya seseorang pemahat, Jason deCaires Taylor. Arca yang berjumlah 48 sejoli pacar itu dapat jadi latar gambar yang Instagramable, terlebih ditambah dengan banyaknya ikan berlalu-lalang. Setibanya di Gili Air, energi tariknya bisa jadi tidak sebanyak di Gili Trawangan serta Gili Meno. Perihal ini sebab biota di Gili Air nyaris sama dengan biota di 2 pulau kecil itu. Kendati demikian, salah satu energi tarik Gili Air merupakan sebagian tempat makan ataupun restoran yang dapat jadi tempat wisatawan mengisi perut.

Trekking Gunung Merbabu yang Penuh Tanjakan Curam

Perjalanan menuju puncak gunung merbabu sungguh bukan perjalanan yang mudah. Karena bukit – bukit disini memiliki tanjakan yang curam, saya dan teman – teman traveler lainnya harus berhenti berkali – kali untuk beristirahat mempersiapkan diri mendaki tanjakan lainnya. Ada 15 menit saya habiskan berdiam diri di pinggir tanjakan dengan mendengarkan trek musik favorit saya. Dengan begitu rasa lelah pun lama kelamaan akan hilang sambil menatap pemandangan gunung didepan mata. Setelah mengumpulkan tenaga dan semangat lagi, saya menyusul teman – teman yang lain.

Setelah gagal melihat sunrise di pendakian pertama kalinya ke Merbabu, kali ini cukup beruntung disuguhi pemandangan spektakuler dari puncaknya. Butuh kesabaran memang menunggu kabut pekat itu menghilang perlahan. Ketika itu matahari sudah mulai meninggi. Tak lama, secara perlahan siluet Gunung Merapi dari sebelah utara mulai terlihat, begitupun si kembar Sumbing dan Sindoro di sebelah barat. Dari puncak dengan ketinggian 3145 Mdpl ini panorama savananya sungguh cantik, seolah membungkus bukit-bukit Merbabu dengan karpet hijau nan luas.

Desa sejuk dengan perkebunan sayur yang menghampar sepanjang jalan. Tiba disini, aroma petualangan sudah mulai menyeruak terasa. Tas carrier besar yang menempel di punggung pendaki seolah menjadi simbol persaudaraan tanpa ikatan darah diantara mereka. Mereka berbagi keramahan. Berbagi senyum yang tak hentinya mengembang dari bibir mereka meski raga masih didera lelah.

Di perjalanan pendakian sering kali melihat banyak orang yang sambil merangkak. Terkadang saking capeknya ditengah pendakian sering muncul pertanyaan kayak gitu ke temen, trus yang ditanya cuma diem abis itu ngakak bareng-bareng. Ya gitu, ditengah kondisi pendakian yang udah capek banget, apalagi pas summit attack di Gunung berapi dengan tipe trek kayak gini. Nguras tenaga banget. Tapi justru disitu serunya, bisa ngakak bareng-bareng ngetawain trek yang masih panjang dan terjal didepan mata.

Kita bukan orang bego kok yang ke Gunung cuma karena pengen capek dan foto-foto doang. Kita ke Gunung nyari pelajaran dan pengalaman bareng temen-temen, melawan ego diri sendiri dan berbaur bersama pendaki lainnya.