Arsip Tag: kisah pembunuhan

Hilangnya Nyawa Pengusaha Kosmetik Malaysia Part 2

Hilangnya Nyawa Pengusaha Kosmetik Malaysia Part 2

Anak pertama Datuk Sosilawati yang melaporkan hilangnya ibunya serta 3 rekan lainnya membuat polisi kebingungan mencari kesana dan kemari. Seminggu setelah hilangnya Datok Sosilawati pun masih belum membuahkan hasil dan polisi masih tetap tidak dapat menemukannya. Sampai pada tanggal 6 September 2010, mobil BMW X5 Datok Sosilawati ditemukan di apartemen Subang Jaya.

Akhirnya markas polisi langsung memeriksa kendaraan tersebut dan cek sidik jari. Melalui pemeriksaan ini, pada tanggal 11 September 2010, Padma Naban serta adiknya yang bernama Surendran langsung ditangkap untuk menjalankan investigasi. Akhirnya hasil investigasi ini membawa polisi ke pusat peternakan ayam yang bernama Tanjung Layam.

Disitu terungkaplah semua perbuatan keji si tersangka kepada Datok Sosilawati dan ketiga rekannya. Di dalam peternakan ayam tersebut terdapat tempat pembakaran serta bau bensin yang masih menyengat dan ada juga sisa pembakaran yang dipercayai sisa mayat korban-korban ini. Akhirnya Padma Naban dan adiknya ditangkap oleh polisi dan dimintai pengakuan.

Akhirnya mereka mengaku membawa keempat korban tersebut ke ternakan ayam di tengah hutan sawit tadi. Di tempat itu, Padma Naban menyuruh karyawan peternakannya untuk mulai menganiaya korban. Para tersangka mulai memukul korban dengan tongkat dan benda tumpul lainnya dengan tujuan untuk melemahkan mereka. Setelah itu, tangan mereka diikat dengan kawat dan akhirnya para korban ditusuk dengan menggunakan senjata tajam hingga meninggal.

Kemudian, tubuh mereka ini langsung diolesi oleh kotoran sapi, dibungkus dengan seng, dan disiram dengan bensin. Setelah dari itu barulah para pelaku membakar mereka. Kotoran sapi digunakan untuk mempercepat proses pembakaran para korban. Setelah itu, sisa pembakaran dan abu para korban mereka masukan ke dalam sebuah karung dan dibuang ke sebuah sungai di Tanjung Sepat. Diduga senjata yang digunakan untuk membunuh korban juga dibuang ke sungai tersebut.

Tim forensik menemukan potongan anggota jaringan tubuh yang termasuk rambut. Lalu ditemukan juga tiga buah jam tangan bermerk dan banyak bukti lainnya. Motif dari pembunuhan ini karena Padma Naban tidak memiliki uang yang telah dijanjikannya kepada Datok Sosilawati. Polisi menetapkan pembunuhan ini adalah pembunuhan berencana, dan Padma Naban diduga menjadi otak dari kasus ini.

Untuk pengadilan kasus Datuk Sosilawati ini cukup lama yaitu berlangsung selama 7 tahun. Akhrinya pada tanggal 16 Maret 2017, pengadilan Malaysia menetapkan hukuman mati yaitu dengan cara digantung.

Hilangnya Nyawa Pengusaha Kosmetik Malaysia

Datuk Sosilawati Lawiya dikenal oleh keluarga, kerabat, dan para teman baiknya sebagai salah satu orang yang sangat gigih, suka menolong dan dermawan. Ia merupakan salah satu pengusaha kosmetik yang sangat sukses yang lahir di Malaysia pada tahun 1963. Beliau memulai bisnisnya sejak tahun 1990-an. Ia telah menikah sebanyak 3 kali sepanjang hidupnya. Diketahui dari pernikahan pertamanya, ia memiliki 6 orang anak yang terdiri dari 4 anak perempuan, dan 2 anak laki-laki.

Dari perceraian pertama inilah yang membukakan jalan kesuksesan Datuk Sosilawati pada awalnya. Karena akibat keadaan yang memaksa dan sangat sulit waktu itu mengharuskan ia mencari uang. Ia harus menjual kosmetik dari rumah ke rumah untuk menghidupi keluarganya. Ia bahkan harus menggendong anaknya yang masih bayi sambil berdagang kosmetik. Sampai akhirnya ia berhasil menyekolahkan anaknya di London.

Selain merupakan seorang ibu sekaligus kepala keluarga yang bertanggung jawab, ia juga merupakan teman yang baik oleh kerabatnya. Ia tidak pernah lupa membantu kerabatnya jika ada yang dalam kesulitan. Bahkan ia sering mengajak temannya untuk berlibur juga. Gelar Datuk yang ia dapatkan juga karena selama ini ia sangat berdampak besar dan baik bagi lingkungan sekitarnya.

Merupakan seorang jutawan yang sangat dermawan, Datuk Sosilawati tidak pernah lupa untuk menyumbangkan rezeki yang ia dapatkan, serta membantu orang-orang yang membutuhkan selama hidupnya. Tidak heran kenapa banyak sekali orang yang merasa kehilangan karena sosok yang sungguh baik ini lenyap entah kemana.

Kronologi Hilangnya Datok Sosilawati

Kasus ini bermula dari hilangnya Datok Sosilawati bersama 3 orang lainnya yakni, supir beliau, pengacara beliau, serta seorang pegawai bank CIMB pada tanggal 30 Agustus 2010 di Banting. Pada saat itu, mereka pergi ber-4 untuk urusan jual beli tanah. Anak pertama Datok Sosilawati yang bernama Ibu Erni adalah orang terakhir yang dihubungi oleh Datok Sosilawati.

Menurut pengakuan anaknya, ibunya berkata bahwa akan pergi ke Banting untuk mempercepat pembayaran 2 cek yang bernilai RM 4.000.000 yang merupakan hasil jual tanah yang  ditangani oleh Firma Hukum yang dikelola oleh Padma Naban. Notaris satu ini merupakan seorang ternama yang juga mendapatkan gelar datok.