Hilangnya Nyawa Pengusaha Kosmetik Malaysia

Hilangnya Nyawa Pengusaha Kosmetik Malaysia

Datuk Sosilawati Lawiya dikenal oleh keluarga, kerabat, dan para teman baiknya sebagai salah satu orang yang sangat gigih, suka menolong dan dermawan. Ia merupakan salah satu pengusaha kosmetik yang sangat sukses yang lahir di Malaysia pada tahun 1963. Beliau memulai bisnisnya sejak tahun 1990-an. Ia telah menikah sebanyak 3 kali sepanjang hidupnya. Diketahui dari pernikahan pertamanya, ia memiliki 6 orang anak yang terdiri dari 4 anak perempuan, dan 2 anak laki-laki.

Dari perceraian pertama inilah yang membukakan jalan kesuksesan Datuk Sosilawati pada awalnya. Karena akibat keadaan yang memaksa dan sangat sulit waktu itu mengharuskan ia mencari uang. Ia harus menjual kosmetik dari rumah ke rumah untuk menghidupi keluarganya. Ia bahkan harus menggendong anaknya yang masih bayi sambil berdagang kosmetik. Sampai akhirnya ia berhasil menyekolahkan anaknya di London.

Selain merupakan seorang ibu sekaligus kepala keluarga yang bertanggung jawab, ia juga merupakan teman yang baik oleh kerabatnya. Ia tidak pernah lupa membantu kerabatnya jika ada yang dalam kesulitan. Bahkan ia sering mengajak temannya untuk berlibur juga. Gelar Datuk yang ia dapatkan juga karena selama ini ia sangat berdampak besar dan baik bagi lingkungan sekitarnya.

Merupakan seorang jutawan yang sangat dermawan, Datuk Sosilawati tidak pernah lupa untuk menyumbangkan rezeki yang ia dapatkan, serta membantu orang-orang yang membutuhkan selama hidupnya. Tidak heran kenapa banyak sekali orang yang merasa kehilangan karena sosok yang sungguh baik ini lenyap entah kemana.

Kronologi Hilangnya Datok Sosilawati

Kasus ini bermula dari hilangnya Datok Sosilawati bersama 3 orang lainnya yakni, supir beliau, pengacara beliau, serta seorang pegawai bank CIMB pada tanggal 30 Agustus 2010 di Banting. Pada saat itu, mereka pergi ber-4 untuk urusan jual beli tanah. Anak pertama Datok Sosilawati yang bernama Ibu Erni adalah orang terakhir yang dihubungi oleh Datok Sosilawati.

Menurut pengakuan anaknya, ibunya berkata bahwa akan pergi ke Banting untuk mempercepat pembayaran 2 cek yang bernilai RM 4.000.000 yang merupakan hasil jual tanah yang  ditangani oleh Firma Hukum yang dikelola oleh Padma Naban. Notaris satu ini merupakan seorang ternama yang juga mendapatkan gelar datok.