Self love diartikan juga sebagai bentu apresiasi setelah melakukan sesuatu atau bisa mencapai tujuan tertentu. Tapi sayangnya ada orang-orang yang salah mengartikan menjadi toxic self-love, dimana orang membeli segala hal untuk memberi kesenangan pada dirinya sampai uang yang dimilikinya habis.
Toxic Self Love Berujung Bangkrut
Self love sebenarnya sah-sah dan boleh saja dilakukan, namun perhatikan juga keuangan kamu agar tidak terhambat gara-gara alasan self love. Self love berarti bentuk mencintai diri sendiri dengan melakukan sesuatu yang membuat kita merasa senang sebagai bentuk apreasiasi terhadap sesuatu yang sudah kita lakukan selama ini. Tetapi jangan sampai salah mengartikannya ya.
Kadangkala orang mengartikan self love dengan kurang tepat, mereka malah cenderung menghabiskan duit yang dimilikinya untuk membeli segala hal yang diinginkan tanpa berpikir. Ketika merasa lelah sedikit, beli sesuatu biar senang, gitu terus sampai akhirnya makin sering dan menjadi kebiasaan. Kalau sudah begini akan semakin susah untuk mengontrol pengeluaran yang ada.
Kalau sedikit-sedikit beli sesuatu untuk menyenangkan diri sendiri tanpa melihat keadaan keuangan jadinya justru itu adalah toxic self love. Kenapa bisa begitu? Karena self love yang sebenarnya itu datang dari dalam diri, mencintai dan menerima diri apa adanya. Kalau dengan alasan self love malah menjadikan keuangan kamu bermasalah, hati-hati karena berarti kamu telah terjebak di toxic self love.
Cara Mengatasi Toxic Self Love
Toxic self love bisa berbahaya bagi keuangan kamu, segera atasi dengan mengalokasikan duit khusus untuk self love. Misalnya 25% dari pendapatan. Belilah sesuatu yang membuat kamu senang tanpa melebihi budget tersebut. Jika mau yang lebih mahal, kumpulkan terlebih dahulu duitnya dan beli di bulan berikutnya sampai benar-benar terkumpul dengan utuh.
Apresiasi diri itu penting, kadang kita lelah dengan aktivitas dan butuh sesuatu untuk recharge energi kembali. Tetapi kita juga harus punya takaran apresiasi diri agar duit kita tidak habis hanya untuk kesenangan sesaat, pikiran juga soal masa depan. Kamu harus bisa membedakan mana pencapaian yang memang perlu diapresiasi. Dengan memikirkan hal ini, kamu bisa merasa lebih cukup dan lebih bahagia loh.