Selamat pagi ! Selamat hari rabu dan semoga tidak sendu ! Jangan lupa sarapan ya sebelum memulai aktivitas biar nggak pingsyan melawan kerasnya kehidupan.
Well, kali ini Devmin mau berbagi sebuah kisah sewaktu mengunjungi Desa Baolang di Pulau Pantar bagian timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Di desa ini saya mendapati sebuah kenyataan pahit. Desa Baolang yang sarat akan budaya dengan masyarakat yang begitu ramah serta pantainya yang berwarna biru tosca ternyata menyimpan sebuah bentuk keprihatinan.
Desa ini hanya memiliki Madrasah Ibtidaiah atau sekolah dasar. Tidak ada sekolah lanjutan di desa ini. Bila hendak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, anak-anak desa Baolang harus sekolah berjalan kaki ke Desa Kabir yang berjarak kurang lebih 15 km dengan kontur jalan berupa pendakian. Hal tersebut menyebabkan anak-anak Desa Baolang yang ingin tetap bersekolah harus tinggal berjauhan dengan orang tua mereka dan menetap di rumah pengampuh (orang tua asuh) di Desa Kabir demi mengais ilmu. Pernah membayangkan kalau hal itu terjadi pada saudara kita ?
Dengan latar belakang inilah, warga Baolang berinisiatif untuk membangun MTS. Pembangunan sekolah ini bukan tanpa kendala. Syarat pembangunan sekolah yang harus memiliki minimal 30 siswa belum mampu terealisasi. Hanya ada 11 murid yang ingin bersekolah, namun warga desa Baolang tak patah semangat. Mereka tetap mendirikan MTS yang di ibaratkan “anak bawang” dari MTS yang ada di Desa Kabir. Dengan begitu, putra-putri mereka tak perlu lagi menempuh medan ekstrim atau tinggal berjauhan hanya untuk bersekolah.
Sewaktu saya tau bangunan pada gambar diatas adalah sebuah MTS, saya sedikit tidak percaya. Tidak ada plang sekolah. Tidak ada kursi dan meja. Tidak ada buku pelajaran. Hanya dinding batako dan lantai beton yang suram. Sungguh miris.
Berdasarkan kenyataan itulah kami berkolaborasi dengan 2 pramugari cantik menggalang “1000 BUKU UNTUK ANAK TIMUR”. Dua pramugari itu adalah @linggapuspitaa dan @prihadini. Kalian mungkin bisa menjumpai mereka bila mengambil flight rute internasional melalui maskapai Garuda Indonesia.
Bagi manteman yang mau membantu, kami membutuhkan buku pendidikan anak-anak baik baru maupun bekas. Buku-buku tersebut akan kami distribusikan untuk membuat Taman Baca di Desa Baolang. Buku-buku bisa dikirimkan atau diantar langsung ke beberapa alamat berikut :
(1) Lingga Puspita
Komplek Citra Ext 2 Blok BD1 Pos 2 No 60 Pegadungan Kalideres Jakarta Barat.
(2). Titin Prihadini
Jl. Daan Mogot KM 14 Apartmen Greenpark View Tower E925 Jakarta Barat.
(3). Untuk daerah Banjarmasin, Banjarbaru dan sekitarnya bisa di alamatkan ke Jl. R.O Ulin No. 8C Komplek Kehutanan 2 Loktabat Banjarbaru Kalimantan Selatan atas nama Lingga.
Terima kasih atas atensi dari teman-teman semua, semoga Tuhan melancarkan misi ini. Bila ada pertanyaan, silahkan drop komennya ya. Semoga hobby jalan-jalan kita tidak hanya memberikan kita kesenangan tetapi juga menjadikan kita semua peka terhadap keadaan sekitar. Mari bersama membangun Indonesia.