Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis virus herpes simpleks yang umum, yaitu herpes simpleks virus tipe 1 (HSV-1) dan herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2). Kedua jenis virus ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit, mulut, atau alat kelamin. Penularan penyakit herpes dapat terjadi melalui berbagai cara, dan pemahaman tentang cara penularannya penting untuk mencegah infeksi. Berikut adalah beberapa cara penularan penyakit herpes:
- Kontak Langsung dengan Luka Herpes: Salah satu cara utama penularan penyakit herpes adalah melalui kontak langsung dengan luka herpes pada kulit, baik itu di daerah genital, mulut, atau area lainnya. Virus herpes dapat ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit dengan luka yang aktif.
- Aktivitas Seksual: Penyakit herpes genital sering kali ditularkan melalui hubungan seksual, baik itu hubungan intim vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi virus herpes. Kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan herpes, tetapi tidak sepenuhnya melindungi karena luka herpes dapat terjadi di area yang tidak tertutup oleh kondom.
- Kontak dengan Cairan Tubuh: Herpes dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti lendir genital atau air liur. Kontak ini dapat terjadi melalui berbagi alat makan, minuman, atau melalui kontak dengan area yang terinfeksi dan kemudian menyentuh bagian tubuh lainnya.
- Transmisi Vertikal: Wanita yang terinfeksi herpes genital dapat menularkan infeksi kepada bayi mereka selama persalinan. Ini disebut sebagai transmisi vertikal dan dapat menyebabkan infeksi serius pada bayi yang baru lahir.
- Kontak dengan Lesi Herpes yang Tidak Aktif: Virus herpes dapat menyebar bahkan ketika tidak ada luka herpes yang aktif. Ini disebabkan oleh periode pengosongan viral, di mana virus ada di kulit atau selaput lendir tetapi tidak menimbulkan luka. Kontak dengan area ini juga dapat menyebabkan penularan herpes.
- Berbagi Barang Pribadi: Herpes juga dapat menyebar melalui berbagi barang pribadi, seperti sikat gigi, handuk, atau mainan seks, terutama jika barang tersebut telah terkontaminasi oleh cairan dari lesi herpes.
- Kontak dengan Mucosa: Virus herpes dapat menyebar melalui kontak dengan membran mukosa, seperti membran mukosa genital, mulut, atau mata. Ini dapat terjadi melalui aktivitas seksual atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Pencegahan penularan penyakit herpes melibatkan praktik seks yang aman, menjaga kebersihan diri, dan menghindari kontak langsung dengan luka herpes atau cairan tubuh yang terinfeksi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terinfeksi herpes, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.