Penanganan infertilitas dapat memberikan harapan bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil, namun seperti halnya prosedur medis lainnya, ada risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa efek dan risiko yang terkait dengan penanganan infertilitas:
- Efek Psikologis: Infertilitas dan penanganannya dapat menimbulkan tekanan emosional yang signifikan bagi pasangan. Proses pengobatan yang panjang, kegagalan siklus pengobatan, dan ketidakpastian tentang hasilnya dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
- Efek Fisik: Beberapa jenis penanganan infertilitas, seperti IVF dan IUI, melibatkan pemberian obat-obatan yang merangsang ovulasi. Efek samping dari obat-obatan ini dapat mencakup gejala seperti nyeri perut, pembengkakan ovarium, dan gejala menopouse sementara. Proses pembedahan juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan risiko infeksi.
- Risiko Kehamilan Berganda: Beberapa teknik TRB, terutama IVF, meningkatkan risiko kehamilan berganda atau lebih, terutama jika lebih dari satu embrio ditanamkan kembali ke dalam rahim. Kehamilan berganda dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan kelahiran prematur.
- Komplikasi Kehamilan: Wanita yang hamil setelah menjalani pengobatan infertilitas masih berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.
- Risiko Ektopik: Beberapa teknik TRB, terutama IUI, meningkatkan risiko kehamilan ektopik, di mana embrio menempel di luar rahim. Kehamilan ektopik adalah kondisi serius yang memerlukan intervensi medis segera.
- Stimulasi Ovarium Berlebihan: Penggunaan obat-obatan untuk merangsang ovulasi dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium (SHO), di mana ovarium menjadi besar dan berisi cairan. SHO dapat menjadi kondisi serius dan memerlukan perawatan medis.
- Biaya Finansial: Penanganan infertilitas seringkali memerlukan biaya finansial yang signifikan, terutama jika pasangan perlu menjalani beberapa siklus pengobatan. Biaya tersebut meliputi biaya prosedur medis, obat-obatan, dan pemeriksaan diagnostik.
Sebelum memulai penanganan infertilitas, pasangan sebaiknya berdiskusi dengan dokter mereka tentang risiko, efek samping, dan harapan dari setiap opsi pengobatan. Penting juga untuk mempertimbangkan aspek psikologis dan finansial dari proses tersebut. Dukungan psikologis dan dukungan sosial dari pasangan, keluarga, dan teman juga penting dalam menghadapi perjalanan ini.