Apa itu tes Mantoux? Wajib anda tahu

Apa Itu Tes Mantoux? Wajib Anda Tahu

Tes Mantoux adalah salah satu tes medis yang sering digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi tuberkulosis (TB) laten pada seseorang. TB laten adalah kondisi di mana seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, tetapi tidak menunjukkan gejala penyakit dan tidak dapat menularkan TB kepada orang lain. Tes Mantoux juga dikenal sebagai uji kulit tuberkulin.

Bagaimana Tes Mantoux Dilakukan?

Tes Mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah kecil protein tuberkulin yang sudah dimurnikan ke lapisan atas kulit, biasanya di bagian dalam lengan bawah. Protein ini merupakan ekstrak dari bakteri TB yang telah dinonaktifkan sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi. Setelah injeksi, akan muncul benjolan kecil di lokasi suntikan, yang menandakan bahwa tes telah dilakukan dengan benar.

Pasien harus kembali ke klinik atau rumah sakit dalam waktu 48 hingga 72 jam untuk memeriksakan reaksi kulit terhadap tuberkulin. Petugas medis akan mengukur diameter indurasi (pengerasan) di sekitar area suntikan. Penting untuk diperhatikan bahwa yang diukur adalah indurasi, bukan kemerahan di sekitar suntikan.

Interpretasi Hasil Tes Mantoux

Hasil tes Mantoux diinterpretasikan berdasarkan ukuran indurasi yang terbentuk:

  • Negatif: Jika tidak ada indurasi atau hanya terdapat indurasi yang sangat kecil (biasanya kurang dari 5 mm), hasil tes dianggap negatif. Ini menunjukkan bahwa orang tersebut kemungkinan besar tidak terinfeksi bakteri TB.
  • Positif: Jika terdapat indurasi berukuran 5 mm atau lebih, terutama pada individu dengan risiko tinggi seperti penderita HIV atau mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien TB, hasil tes dianggap positif. Indurasi yang lebih besar dari 10 mm dianggap positif pada orang yang memiliki risiko sedang, seperti mereka yang baru pindah dari negara dengan prevalensi TB tinggi. Pada individu yang sehat tanpa faktor risiko, indurasi yang lebih besar dari 15 mm dianggap positif.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes Mantoux

Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil tes Mantoux, termasuk:

  • Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin): Individu yang telah menerima vaksin BCG mungkin mendapatkan hasil positif palsu karena vaksin ini dapat menyebabkan reaksi kulit terhadap tuberkulin.
  • Sistem Kekebalan Tubuh: Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau pasien yang menjalani kemoterapi, tes Mantoux dapat memberikan hasil negatif palsu. Ini berarti bahwa meskipun mereka terinfeksi TB, indurasi yang terbentuk mungkin sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

Keterbatasan Tes Mantoux

Tes Mantoux memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah bahwa tes ini hanya dapat mendeteksi infeksi TB laten, bukan TB aktif. Untuk mendiagnosis TB aktif, diperlukan pemeriksaan tambahan seperti rontgen dada, tes dahak, atau kultur bakteri. Selain itu, hasil positif pada tes Mantoux tidak selalu berarti seseorang sedang sakit TB; itu hanya menunjukkan bahwa orang tersebut pernah terpapar bakteri TB.